Senin, Juli 28, 2008

Benarkah aku yang salah...

Ada kekacauan yang bermain dibenak
Seperti jiwa seorang pemberontak
Keluh kesahku tentang siapa dia
Hm...

Berkali di koyakkan perasaanku
Selalu katanya mengiris – iris hati
Siapa peduli, aku...

Bila aku pergi
Mungkinkah segalanya akan membaik
Karena sebenarnya aku telah mengalah demi dia
Katakan, aku salah...???

Seperti janjiku pada diri sendiri untuk takkan pernah lagi membalas sapanya
Untuk menutup tiap celah dihatiku
Katakan aku bisa !!!!

Tapi mengapa masih juga dia menyisakan lara
Tiap sapa yang tak bersambut menghadirkan tanya
Aku hanya ingin tahu kabarnya
Ada apa ???
Katakan sekali lagi, aku salah...???
Aku tak kuasa mendiamkan dirinya
Huh...memang aku tak punya nyali
Hatiku sangat rapuh

Jumat, Juli 25, 2008

Sahabat

Pagi itu aku masih malas-malasan ditempat tidur, lalu sebuah nada bergetar lincah dari benda kecil didekat telingaku,ah sebuah sms masuk....tapi aku masih malas untuk sekedar membukanya.
Aku masih juga terlena dengan pikiran - pikiranku sendiri....
Lama selang dua jam baru kubuka siapa gerangan yang ber sms sepagi ini.
Ternyata berita yang kubaca menyesakkan dadaku....ayah dari temanku pergi untuk selamanya...aku terhenyak beberapa saat...Innalillahi...masya Allah...aku nggak percaya...
kucari nama temanku di phonebookku, lalu kuhubungi dia, ah tak diangkat juga...
masya Allah...aku masih belum percaya...dan tanpa kusadari ada yang hangat mengembang dipelupuk mata.
Aku jadi ingat sosok temenku, dia yang dulu selalu bersamaku, selalu ceria bersama dan kini dia menangis...
Memang musibah ini tak bisa diprediksi datangnya, hanya karena jatuh beliau langsung dipanggil pulang ke Rahmatullah...Innalillahi..., siapa yang bisa menebak usia...tak ada yang tahu...
Aku hanya bisa berdoa semoga dia tegar, dan tetap bisa melanjutkan hidupnya dengan semangat yang lebih baik...
Meski tak bisa meringankan bebanmu wi, semoga kau selalu dalam lindunganNya...Amin...
Pagi itu kurasakan angin menyentuh wajahku...dingin...
Doaku untuk sahabatku...
Semoga kau selalu damai...

Senin, Juli 21, 2008

Menjemputku

Ada bias terpancar menuju hati
Entah itu rindu yang lama kesepian dan sendiri
Seperti mentari tertutup gelombang cinta yang sesaat
Lalu
Tubuhku membeku
Tatapanmu meruntuhkan gelisah yang bertubi – tubi
Memilukan

Tanganmu kurasakan begitu dingin
Mungkinkah keadaan akan menjadi lebih baik lagi
Seperti ribuan panah cahaya yang menusuk jantungku
Menyilaukan
Memahatkan namamu
Keluhku bersarang dibenak
Kapan kau akan datang memberi keteduhan

Seperti biasa senyummu bagitu menyimpan misteri
Membawaku kembali bernostalgia
Ingin rasanya selalu kugenggam tanganmu
Bersisian menuju langit harapan
Kapan waktumu untuk menjemputku...

Kamis, Juli 10, 2008

Senja yang Indah


aku pernah bermimpi tentang tempat ini
desir anginnya sangat kukenal
sebuah siluet maya yang selalu terlewatkan mataku...
entah kapan bisa kunikmati senja romantis ini
bersama sapuan angin
pelan menyentuh wajahku
memainkan senandung lagu...
ah senja yang kian jauh...

Luka

Seperti biasa
Sapa dan maaf mengurai tanpa makna
Ada deraan yang menyiksa batin
Saat maaf darimu membuka sapa

Lalu terulang lagi salah yang sama
….

Hingga luka itupun mengalir lagi
Memerah …
Berdarah ...

Senin, Juli 07, 2008

Lorong yang Panjang

aku seperti berjalan dikegelapanmu
jauh tak terjangkau
sepi, tak kulihat cahaya
aku seperti bicara sendiri
tiap kata tertelan dalam sunyi
aku bagai melangkah dalam lorong yang panjang
lorong ini seperti tak berujung
lelah aku ditelannya
seperti kepayahan
seperti kerlip yang kian padam
aku mencarimu...sungguh aku mencarimu
mungkin engkau akan membawa pelita padaku
berjalan disebelahku
memecahkan kesunyian bersama
entah sampai kapan...