aku menggeliat
perih dijiwaku mengabarkan keengganan yang saling berebut perhatian
lelah ini menusuk jantung dan rasa
perasaan nelangsa makin berkibar tak terelakkan
aku menyanyikan kedukaan yang berlarian dimata
sakit didada
menjemukkan ketika aku harus melihat belasan tangan menggapai padaku
" hendak kemana kau...kembali !!! "
bilur bilur luka memerah
asmara hanya membawa petaka
mencampuradukkan rindu dan benci
melemparku dari tangga tertinggi
aku menangis lagi
aku bertanya lagi
aku merindumu lagi
aku membencimu lagi
seperti membara gelisah yang terbawa dipelitamu
berjatuhan bagai daun yang rontok terkikis angin
rinduku biru
mencemaskan
ketika tanganku semakin melemah
aku melihat bidadari melangkah mendekat
berayun ditangkai - tangkai gemerlapan
membawa damai yang terasa terlambat
inikah akhirku
inikah ceritaku
inikah penutupku
melebur dalam cawan putih
tiada gemerlap
tiada prasangka
tiada derita...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar