Selasa, Juli 13, 2010
Dalam mata Bapak
Di hela napas yang begitu berat dari penat kehidupan...ada kerelaan panjang yang terus meretas dan menjalar disepanjang hatinya
Entahlah...
Dari bening mata, gejolaknya beradu kebimbangan
Tersadar jika harapan satu - satu dari kebanggaanya telah tumbang, pupus dalam kobaran amarah yang hampir meluluhlantakkan hati Bapak
Remuk...
Dan air bening itupun tak terlerai lagi
Jatuh dalam keterdiaman
Aku hanya bisa menatapnya
Dan sekuat hati menahan airmataku sendiri
Mengapa...
Ya Rabb...
Senyum Bapak seolah kering
Suaranya melemah
Dalam sepanjang sepertiga malam sujud panjangnya yang tergugu
Mungkin relung hatinya penuh dengan pertanyaan
Mengapa...
Ya Rabb...
Dan Kapan semua lumuran luka ini akan mengering
Panjangkan keikhlasan dan kesabaran dari hati kami
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar