Selasa, Juli 27, 2010

Belajar dengan Cinta



Ada kalanya cinta adalah menunggu
Bersentuhan dengan persoalan yang tak ada habisnya
Terbit dari hati yang terbelah
Mungkin engkau benar, saat ini cinta telah mati di tanganku
Masih ku ingat erangan luka yang begitu perih menderu
Melahirkan kenikmatan dalam sedih yang tiada tara
Ada kalanya cinta adalah ragu
Kepastian dari hati yang tiada juga dapat terengkuh
Lalu matahari membakar gmbar penuh warna
menjadikannya kelam
Siapakah yang perlu menyanyikan nada sumbang ini
Aku ???
Tidak ada lagi romantisme dalam sapa dua anak manusia ketika cinta ditinggalkan
Dan keengganan mewariskan getir yang bertalu - talu di dada
Duka mengembang bagai berdarah
Berhamburan setiap butiran luka dipojok hati
Cinta adalah pengorbanan
Memenuhi kekosongan ruang hati yang engkau bantah
Mengapa harus menepi bila saatnya pembelajaran tentang cinta masih terbuka
Tak perlu mengabaikan rindu
Rasanya terlalu cepat mengambil keputusan

~aku tlah kalah hingga letih tertidur~

Cinta adalah kalut yang membara
Dibumbui resah dan permainan kata
Dan matamu seolah tak mampu lagi berbinar
Menyerupai lampu yang redup
Katakanlah pada mereka, Cinta itu kau biarkan tumbuh liar
Mengembara dalam padang cintanya


Jika aku bertahan dengan bentuk cinta seperti ini, mampukah seseorang menemaniku melawan dunia, mampukah aku belajar dari segala keterbatasanku


Sejenak biarkanlah cinta mengalirkan kesejukan dari hati
Tak perlu menunggu karena cinta ada disini, disini
Abaikan keraguan karena cinta hanya perlu kejujuran
Meski keromantisannya tlah sempurna mengering
Dan hanya sajak - sajak pantai yang tersisa didinding hati
Berilah cinta kesempatan mengembangkan sayapnya
Melangitkan doa dan harapannya


Cinta tak bisa kita tolak aromanya, biarlah kita resapi dan luruh dalam wanginya
Cinta tak pernah punya jalan yang sama, ia mempunyai iramanya sendiri untuk kita kenali, untuk kita pelajari
Karena meski berlikunya cinta, berujung kalut yang terenda dalam benak kita, tapi mengapa ada sisa - sisa dari rasa seolah kita terus saja menyimpannya dalam hati dan ingatan
Karena cinta adalah pembelajaran diri, pendewasaan dan keikhlasan
Cinta merebak bagai tak berpola, asing, luas dan senantiasa baru...

2 komentar:

  1. Tulisan yang inspiratif,cinta itu proses yang membawa kita menuju kedewasaan bertindak dan berpikir...

    BalasHapus
  2. makasih...:)

    begitulah cinta menurut pandangan saya...mungkin berbeda bagi sebagian orang yang lain...

    cinta jadi beraneka ragam maknanya...betul ?

    BalasHapus